Identifikasi, Refleksi dan Benahi melalui Analisis Rapot Pendidikan oleh Komunitas Belajar HANDEP
Identifikasi, Refleksi, Benahi (IRB) adalah sebuah pendekatan sistematis dalam menganalisis data rapor pendidikan untuk mengidentifikasi masalah, melakukan refleksi, dan mengambil tindakan perbaikan. Pendekatan ini menjadi semakin relevan dengan adanya platform Rapor Pendidikan yang menyediakan data yang komprehensif tentang capaian pembelajaran siswa.
Apa itu IRB?
IRB merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga tahap utama:
- Identifikasi: Tahap ini melibatkan identifikasi masalah atau isu yang muncul dari data rapor pendidikan. Data-data tersebut dapat berupa hasil Asesmen Nasional, nilai ujian, data kependudukan siswa, dan sebagainya.
- Refleksi: Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi atau menganalisis lebih dalam penyebab dari masalah tersebut. Refleksi ini dapat melibatkan diskusi dengan guru, siswa, orang tua, atau pihak terkait lainnya.
- Benahi: Tahap akhir adalah merumuskan tindakan perbaikan berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi. Tindakan perbaikan ini dapat berupa perubahan dalam proses pembelajaran, pengembangan kurikulum, atau peningkatan sarana dan prasarana.
Pada kegiatan Kombel “HANDEP” kali ini anggota komunitas yang terdiri dari semua guru SMK Negeri 2 Mantangai yang dibagi menjadi beberapa kelompok fokus melakukan Identifikasi, Refleksi dan Benahi Rapot Pendidikan tahun 2024, dan masing-masing dari kelompok mendapatkan tugas untuk menganalisis indikator mana yang harus mereka analisis, dan hasilnya nanti dipresentasikan dan didiskusikan bersama.
Selain kegiatan IRB Tersebut Kombel HANDEP juga memiliki agenda rutin setiap bulannya, diantara bentuk-bentuk Kegiatan dalam Komunitas Belajar HANDEP SMK Negeri 2 Mantangai:
- Diskusi Tematik: Membahas topik-topik spesifik terkait Kurikulum Merdeka, seperti pengembangan proyek pembelajaran, penggunaan platform merdeka mengajar, atau asesmen berbasis kompetensi.
- Studi Kasus: Menganalisis kasus-kasus nyata dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan mencari solusi bersama.
- Workshop: Mengundang narasumber ahli untuk memberikan pelatihan atau workshop terkait aspek-aspek tertentu dari Kurikulum Merdeka.
- Observasi Kelas: Saling mengamati proses pembelajaran di kelas dan memberikan umpan balik konstruktif.
- Pengembangan Bahan Ajar: Bersama-sama mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan karakteristik siswa.