Bulan April 2025 jadi ajang kebersamaan dan semangat juang bagi siswa kelas XII SMAN 3 Muara Teweh. Dari 14 sampai 23 April, seluruh rangkaian Penilaian Sumatif Akhir (PSA) 2025 dilaksanakan secara online lewat Moodle—tapi tetap di ruang kelas, dengan pengawasan guru dan proktor. Yuk, intip serunya mereka beradu cepat menjawab soal pilihan ganda di laptop masing‑masing!

1. Pembukaan: Suasana Penuh Antusiasme

Pagi 14 April tepat pukul 07.30, suasana ruang kelas dipenuhi desingan laptop yang dinyalakan. Tiap siswa duduk di bangku masing‑masing, memastikan koneksi internet di sekolah lancar. Ketika proktor mengumumkan “Ujian dibuka!”, detak jantung makin cepat—tapi wajah-wajah penuh semangat juga tampak di balik layar.

2. Moodle di Balik Layar

Platform Moodle SMAN 3 Muara Teweh memudahkan semuanya: guru telah menyiapkan akun dan jadwal tiap mata pelajaran, sistem timer muncul di sudut layar, dan tombol “Submit” menjamin jawaban langsung terekam. Ruang kelas berubah jadi pusat ujian digital, sambil didampingi proktor ganteng—jadi tak ada salah klik atau kebingungan.

3. Jadwal PSA 2025 untuk Kelas XII

Setiap hari punya tantangan sendiri:

  • 14 April: Agama dan budi pekerti, Matematika wajin

    Soal‑soal Agama dan budi pekerti, dilanjutkan dengan logika, hitung cepat, sampai materi kalkulus sederhana jadi pemanasan adrenalin.

  • 15 April:Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan,  biologi dan sosiologi

    Tanggal 15 April pagi, ruang kelas 12 IPA 1 berubah menjadi arena “debate silent”—karena lewat Moodle, setiap soal pilihan ganda terasa seperti ajang adu argumen dalam hati. Soal‑soal PPKN mengajak mereka menguji pemahaman nilai Pancasila, sistem ketatanegaraan Indonesia, dan hak‑hak warga negara. Ada pertanyaan tentang mekanisme amandemen UUD 1945, klasifikasi lembaga negara, hingga peran aktif generasi muda dalam demokrasi. Biologi jadi ujian yang menuntut ketajaman ingatan dan gambaran visual. Siswa dihadapkan pada gambar‑gambar sel dengan label‑label yang harus dipilih ulang, skema pembelahan sel (mitosis vs meiosis), hingga soal‑soal ekologi tentang rantai makanan dan siklus nutrien. Sosiologi menguji wawasan sosial kelas XII. Soal‑soal pilihan ganda mengangkat tema stratifikasi sosial, lembaga sosial (keluarga, pendidikan, agama), globalisasi, hingga isu‑isu kontemporer seperti kemiskinan dan urbanisasi. Beberapa soal menampilkan kutipan hasil survei atau data peta persebaran penduduk—mendorong siswa untuk menganalisis dan menarik kesimpulan

4. Suara Siswa: Berbagi Cerita

“Ruang kelas bikin kita lebih fokus karena nggak ada gangguan dari luar,” kata Soffy. Bagus menambahkan, “Kalau ada masalah teknis, segera lapor proktor di depan kelas—beres dalam hitungan menit!” Beberapa teman lain juga merasa kehadiran guru dan teman di sekitar menambah semangat gotong‑royong, meski masing‑masing tetap bersaing dengan soal.

5. Penutup dan Tindak Lanjut

Setelah ujian usai—ditutup dengan senyum lega setelah klik “Keluar” dari Moodle—panitia segera mengunduh laporan hasil. Dari situ, sekolah menganalisis soal‑soal yang masih jadi tantangan terbesar dan menyiapkan remedi khusus bagi teman‑teman kelas XII. “Semoga PSA 2025 ini tak sekadar mengukur kompetensi akademik, tapi juga menanamkan kemandirian digital dan kekompakan tim SMAN 3 Muara Teweh” tutup Kepala SMAN 3 Muara Teweh.

Link Moodle SMAN 3 Muara Teweh

Share.

Exit mobile version